• PARTICIPATION = VALUE ♡

    0

     Ada satu formula kehidupan yang selalu saya ingat dan saya terapkan. Formula itu adalah,

    "Participation = Value" (baca: participation equals to value) yang artinya adalah, jika kita ingin mendapatkan hasil terbaik, maka kita juga harus memberikan yang terbaik dari diri kita.

    Formula tersebut lebih familiar dengan istilah "tabur-tuai", yang juga terdapat dalam Galatia 6:7 "Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya."

    Itulah mengapa saya menyukai kata "Rajin Usaha Tiada Henti" sebagai kepanjangan dari nama saya.


    Jika bisa dikatakan, saya biasa melakukan sesuatu itu "tergantung mood". Kalau tidak dalam suasana hati yang baik, maka saya enggan melakukannya. Namun, saya merasa keren jika saya sudah mengetahui apa yang saya inginkan. Ya. Saya menerapkan formula tersebut, saya menjadi Rajin Usaha Tiada Henti.


    ***

    Pada awal tahun 2022, saya membuat resolusi ingin menjadi Duta Bahasa Binus 2022. Walau saya tidak berharap banyak, saya tahu saya bisa memaksimalkan apa yang saya miliki.


    Berikut adalah acara Duta Bahasa Binus 2022 yang bisa Anda saksikan.

    Semifinal Duta Bahasa Binus 2022 -  Grand Final Ruth Gracia Duta Bahasa Binus 2022 - Liputan Grand Final Duta Bahasa Binus 2022


    Sebuah pencapaian baru terbuka. Saya akhirnya menjadi Terbaik I Duta Bahasa Binus 2022 sekaligus Duta Bahasa Binus 2022 Terfavorit.


    Ini foto saya menggunakan samir Terbaik I Duta Bahasa Binus 2022

    Yang ini samir Duta Bahasa Binus 2022 Terfavorit

    Dari ajang ini, saya menyadari bahwa ternyata memang benar, usaha keras tidak mengkhianati hasil. Saya juga menyadari bahwa saya berada di lingkungan yang positif dan juga suportif, karena saya mendapatkan banyak sekali dukungan dari keluarga, kerabat, teman-teman, bahkan guru-guru.


    Apakah saya akan merasa sedih jika tidak memenangkan ajang tersebut?

    Saya rasa kesedihan yang saya alami tidak akan berlangsung lama. Setidaknya saya akan merasa lega, karena saya bisa memperbesar kapasitas diri saya, karena sudah berusaha semaksimal mungkin. Walaupun tidak menang, itu bukan berarti usaha saya tidak cukup untuk mendapatkan juara. Namun itu karena ada orang lain yang juga berusaha dengan maksimal.


    ***


    Tulisan pada blog kali ini tidak begitu panjang, karena saya hanya ingin berbagi nilai yang saya terapkan sekaligus mengabadikan prestasi saya di sini, hehe. Terima kasih sudah membaca. Semoga harimu menyenangkan!



    Tertanda,

    Rajin Usaha Tiada Henti.

  • 'Our' Life as a Human ♡

    0
    Hai!
    Pernahkah kamu berpikir bahwa dunia ini sudah rusak?
    Kalau ditanya karena siapa, pastilah karena ulah manusia.
    Namun bila ditekan bahwa itu adalah ulah 'kita',
    "Kita? Lu aja kali."

    ***

    Di dunia ini ada banyak hal yang sangat kecil, namun bisa berubah menjadi sangat besar dalam jangka waktu yang sengaja tidak dipublikasikan oleh Sang Pencipta.
    Salah satu hal yang sangat kecil tersebut adalah ketidakpedulian 'kita' sebagai manusia dalam hal membuang sampah.

    "Sudahkah saya membuang sampah di tempat yang benar setiap harinya?"

    Coba deh bayangkan jika setiap 'kita' membuang 1 sampah sembarangan per harinya, apa kabar lingkungan hidup Indonesia dengan lebih dari 267 juta jiwa?

    Welcome to Indonesia!
    Dimana ketika negaranya kotor, yang disalahkan adalah pemimpinnya.
    Sepertinya benar, dunia ini sudah rusak.

    Welcome to 2019!
    Polusi bisa kita lihat dimanapun.
    Di air,
    udara,
    dan di tanah.
    Lengkap.

    Sangat berbeda dengan Indonesia yang belum tersentuh teknologi, beberapa abad yang lalu.
    Indonesia merupakan negeri yang hijau dan asri,
    tak ada hutan gundul,
    dan tak ada banjir sampah.

    Stop!
    Jangan disesali!

    Jika tidak ada teknologi, bagaimana negara ini bisa berkembang untuk maju?

    ***

    Karena sekarang negara kita adalah negara berkembang, mari kita berpatok sejenak pada salah satu negara maju. 
    Saya ambil Jepang sebagai contohnya.
    Apa ada yang pernah menemukan berita tsunami sampah di Jepang?
    Tentu tidak kan?
    Jepang memiliki lingkungan hidup yang sehat,
    karena ternyata di Jepang, semuanya dihubungkan dengan kehormatan keluarga.
    Jadi jika mereka membuang sampah sembarangan, mereka akan malu.
    Orang Jepang menjadikan peran ibu sebagai hal yang utama dan sentral.
    Karena itu, Jeoang disebut sebagai "Kyoku Mama"

    Kembali lagi ke negara kita, Indonesia.
    Terutama, diri 'kita'.

    "Apakah 'kita' membutuhkan lingkungan hidup yang sehat?"

    Tentu!
    Mari 'kita' mulai dari diri 'kita' pribadi lepas pribadi.
    Karena bukan hanya demokrasi,
    namun kebersihan jugalah dimulai dari diri 'kita', untuk 'kita', dan oleh 'kita'.

    Mulailah dari hal yang sangat kecil untuk tidak lalai membuang sampah pada tempatnya, dan selalu peduli terhadap lingkungan sekitar.

    ~

    Tulisan ini dibuat pada tanggal 27 Februari 2019,
    dan penulis memutuskan untuk mempublikasikannya karena sadar telah turunnya derajat manusia di mata makhluk lain, yang dijurubicarai oleh 
    makhluk lain yang penulis tonton di film Captain Marvel, Kree.
    Mungkin kalau hewan dan tumbuhan bisa berbicara, mereka juga akan mengatakan hal yang sama. oops.
     
    Jangan mau disebut makhluk menjijikan dan lemah oleh makhluk lain (Kree).
    Mari bangkitkan derajat manusia!
  • Cokelat ♡

    1
    Ketika kamu melihat warna putih di depanmu,
    apa yang kamu pikirkan?
    Apakah kamu akan mengisi kekosongan warna itu?

    Ketika kamu melihat warna hitam di depanmu,
    apa yang kamu pikirkan?
    Bisakah kamu memberikan terang untuk warna itu?

    ***

    Bagaimana kalau warna cokelat?
    apa yang kamu pikirkan?
    Apa kamu benar-benar menganggapnya sebuah warna?
    Atau sebuah makanan?

    Saya sendiri berpikir bahwa cokelat adalah warna yang bisa dimakan.
    Rasanya manis,
    dan saya suka.

    .

    Saya sendiri berpikir bahwa kamu adalah seseorang yang selalu saya perhatikan.
    Senyumanmu manis,
    dan saya suka.

    ***

    Ketika kamu menyukai seseorang,
    apa yang kamu lakukan?
    Apakah kamu ingin mendapatkannya? 

    Bagaimana kalau dia sudah menjadi milikmu?
    apa yang kamu lakukan?
    . . .

     ***

    Ketika saya masih duduk di bangku kelas 3 SMP, saya sangat menyukai cokelat.
    Selalu setiap istirahat saya membeli jajanan yang mengandung unsur cokelat.
    Dan saya sangat senang ketika orang lain memberikan saya cokelat.
    Apalagi kalau yang memberi saya cokelat adalah orang yang saya suka.
    Bayangkan, orang yang kamu suka memberikan sesuatu yang kamu suka.
    It feels like we can fly without wing.
    Jangan hanya dibayangin deh, didoakan saja semoga bisa benar terjadi.

    ***

    Kelas 3 SMP,
    adalah saat-saat dimana saya adalah seorang pecandu game.
    Berat. Sangat sulit lepas.
    Saking candunya, disaat ada pelajaran pun masih saya mainkan.
    Smartphone saya sudah berkali-kali diambil dari saya dan menginap di sekolah.
    Dan sekarang saya baru menyadari betapa bodohnya saya saat itu.

    Di semester kedua,
    saya menjadi seller diamond game yang saya mainkan.
    Satu angkatan di sekolah saya yang juga bermain game yang sama, membeli diamond ke saya.
    Hingga akhirnya suatu hari saya bertemu dengan buyer yang sangat maniak.
    Dia selalu membeli dalam jumlah banyak,
    dan terus menerus.
    Mungkin saja dia sultan,
    tapi saya tidak tega kalau uangnya habis hanya untuk sebuah permainan.
    Saya selalu menolak ketika ia ingin membeli.
    Tapi mungkin karena itu kami jadi dekat.

    1 bulan sebelum Ujian Nasional,
    saya memutuskan untuk benar-benar fokus ujian.
    Saya tinggalkan semua kebiasaan buruk saya.
    Saya bukan lagi seorang pecandu game.
    Saya bukan lagi seorang seller.
    Saya bukan lagi seorang yang selalu tidur larut untuk push rank.
    Saya bukan lagi seorang yang selalu bangun kesiangan.
    Dan saya adalah orang yang butuh semangat.

    Di sekolah, saya selalu mencari orang yang sekiranya ketika saya memandangnya, saya jadi semangat.
    Geli sih memang kedengarannya, tapi itulah kenyataannya.

    Dan ternyata memang benar-benar ada,
    seseorang yang kemudian menjadi salah satu orang yang saya suka,
    memberikan sesuatu yang saya suka.
    Cokelat.
    Dan pemberinya adalah seorang buyer maniak.
    Kalau diingat-ingat lagi, dulu saya sangat memprihatinkan.
    Karena cokelatnya harus diambil sendiri dari kelasnya, jadi seakan-akan saya yang meng'apel'i.
    Dan karena itu saya menjadi bahan cie-ciean teman di kelasnya,
    "Masa cewe yang ngapel?"

    2 Minggu sebelum Ujian Nasional,
    dia menyatakan perasaannya pada saya dan bertanya apakah saya mau menjadi pacarnya atau tidak.
    Saat itu saya sangat bingung,
    karena saya sendiri punya artian kata 'suka' dalam makna yang berbeda-beda.
    Dan kalau ditanya mau jadi pacar atau tidak,
    saya akan memilih jawaban ya untuk orang yang saya sukai dalam artian saya benar-benar menyayanginya.
    Bagi saya saat itu, sang buyer maniak itu adalah seseorang yang saya sukai dalam artian saya mengagumi kepribadiannya.
    Tapi kemudian saya mencari masukan-masukan dari beberapa teman, dan saya juga bertanya,
    "Kira-kira kalau punya pacar itu untuk apa?"
    Dan jawaban yang paling berkesan saya dapatkan adalah,
    "Pacar itu sebagai motivasi"
    Jawaban itu akhirnya saya jadikan sebagai jawaban saya untuknya.
    Akhirnya saya berpikir bahwa dialah motivator saya untuk Ujian Nasional nanti.
    Kalau biasanya putus disaat-saat sebelum UN karena mau fokus UN, saya malah kebalikannya.
    Dan benar saja, saya benar-benar semangat belajar setelah itu. 
    Pacaran saya saat itu sama sekali tidak ada kata romantis sepertinya.
    Mungkin itu karena saya yang terlalu fokus pada tujuan berpacaran, yaitu sebagai motivator saya untuk Ujian Nasional.

    1 Bulan setelah itu.
    Saya sudah menjalani Ujian Nasional dengan lancar,
    saya sangat lega,
    karena setidaknya saya mengerjakan semuanya dengan usaha saya sendiri.
    Hingga hari kelulusan tiba,
    saya mulai berpikir bahwa tugas motivator saya sudah selesai.
    Saya bilang padanya demikian,
    dan mungkin dia merasa sedih saat itu.
    Bodohnya saya saat itu yang masih lugu dan selalu berkata apa adanya pada orang lain.
    Sampai akhirnya beberapa hari setelah kelulusan,
    menjadi hari pertama dan terakhir kami nge-date.
    Terakhir? Kenapa?
    Orang tua saya amat sangat protektif.
    Bulan Mei 2018 sedang ada bom di daerah Jakarta.
    Padahal yang seharusnya saya menikmati masa-masa libur kelulusan saya,
    saya tidak diperbolehkan kemanapun oleh orang tua saya.
    Tapi akhirnya saya dijemput sama dia, dan dia ijin langsung ke orang tua saya.
    Orang tua saya akhirnya mengizinkan, tapi tidak boleh sore-sore.
    Pulangnya, saya sampai rumah jam 17:30, dan saya ditegur dan dinasehati panjang lebar oleh orang tua saya.
    Saya merenungkannya,
    dan besoknya saya putuskan dia.
    Bukan karena masalah yang berat,
    dan salah satunya karena tugasnya sebagai motivator sudah selesai.
    Kami berpisah baik-baik.

    Sampai akhirnya pengumuman hasil Ujian Nasional tiba.
    Saya bersyukur,
    dengan kemampuan saya yang bisa dibilang pas-pasan dan tobat saat 1 bulan sebelum ujian terlaksana,
    hasilnya bisa dibilang cukup memuaskan.
    Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada motivator saya saat itu.

    ***

    Demikianlah catatan masa lalu saya.
    Mungkin kalian bisa menggunakan alasan saya berpacaran.
    Tapi saya sarankan, berpacaran dengan orang yang kamu sukai dalam artian kamu benar-benar menyayanginya.

    Dalam artikel kali ini saya  juga ingin menyampaikan maaf,
    atas keluguan saya saat itu.
    Terkhusus untuk orang yang bersangkutan.
    Dan terimakasih banyak karena sudah sangat berjasa menjadi motivator saya saat itu.

    ***

    Bagi saya,
    Pacar adalah sebuah motivasi,
    bukan pemecah konsentrasi.

    Ketika kamu menyukai seseorang,
    apa yang kamu lakukan?
    Apakah kamu ingin mendapatkannya? 

    Bagaimana kalau dia sudah menjadi milikmu?
    apa yang kamu lakukan?
    . . .

    ~~~

    Bayangkan,
    orang yang kamu suka memberikan sesuatu yang kamu suka.
    It feels like we can fly without wing.
    Jangan hanya dibayangin deh, didoakan saja semoga bisa benar terjadi.
  • 15TIMEWA ♡

    1
    Sabtu, 11 Agustus 2018

    Genaplah 15 tahun usiaku saat ini. Aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena masih memberikanku kesempatan untuk melanjuti kehidupanku di dunia ini dengan umurku yang ditambahkan lagi oleh-Nya.

    Tidak ada yang tahu sampai kapan kita akan hidup di dunia ini.
    Tidak ada yang tahu angka apakah yang menjadi akhir dari kehidupan kita.
    Dan karena itu, terciptalah kalimat, "Selagi masih ada waktu"
    Ya..
    Gunakanlah waktu yang sudah diberikan-Nya untuk segala pekerjaan yang baik.

    ~ ~ ~ 

    By the way, saya mau berbagi cerita singkat diartikel ini tentang lembaran awal saya diusia saya yang ke-15 tahun ini. 
    Karena kalau dipikir-pikir, ternyata 15tahunku ini adalah 15 tahun yang spesial, yang istimewa, yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Banyak pelajaran yang bisa kuambil seharian penuh kemarin, 11 Agustus 2018.

    Selama ini aku tinggal dan hidup bersama Eyang Kakung dan Eyang Putri. Sejak lahir, balita, sampai saat inipun aku masih tinggal sama Eyang.
    Eyang adalah orang yang paling dekat denganku, dan perannya lebih besar daripada mami dan papiku. Karena mami dan papi sibuk dengan pekerjaannya dan selalu pulang malam, Eyang-lah yang selalu ada di rumah jagain aku juga kakak dan adikku.
    Sejak TK sampai SD, aku diantar jemput oleh Eyang Kakung. Jadi, mungkin semua teman-teman TK dan SDku sudah kenal dengan Eyang Kakung. Aku mulai bisa berangkat ke sekolah sendiri sejak kelas 8 semester 2. Jadi sudah selama 8 tahun Eyang Kakung menjadi supir pribadiku >,<
    Eyang Kakung adalah seorang Pendeta. Kadang kalau lagi khotbah, aku juga kakak dan adikku suka ikut mengantar Eyang khotbah ke gerejanya. Mungkin teman-temannya Eyang Kakung juga sudah kenal dengan kami.
    Seiring berjalannya waktu, yang namanya manusia pasti akan menua. Padahal sudah dari kecil aku panggil Eyang, dan Eyang sudah tua dari dulu, tapi baru kerasa tuanya sekarang, Eyang Kakung udah gakuat nganterin aku kemana-mana. Eyang Kakung udah mulai batuk-batuk, udah suka sakit dadanya.
    Aku pikir cuma batuk-batuk biasa, tapi entah kenapa sudah lebih dari 3 bulan, batuknya gabisa hilang.
    Karena takut kenapa-kenapa, akhirnya Eyang Kakung harus diperiksa dan dibawa ke dokter. Tidak ada yang bisa mendiagnosa apa penyakit Eyang Kakung saat itu. Aku sekeluarga sedih mendengarnya, dan hanya bisa berserah dan berdoa, semoga Eyang Kakung nggak kenapa-kenapa.
    Tapi...
    Akhirnya keluar juga hasilnya dari dokter. Tanggal 3 Juli 2018 barulah kita tahu apa penyakit yang Eyang Kakung derita.
    T4n1m1a, artinya 
    T4 tumor sudah menyebar ke paru lain,
    N1 sudah kena ke kelenjar limpa,
    M1a sudah menyebar ke paru lain dan ganas.
    Dan katanya sudah stadium 4.
    Awalnya aku gapercaya, karena yang menyampaikan itu adalah Budeku yang biasanya suka bercanda. Tapi aku percaya karena Bude ngomongnya dengan mata yang berkaca-kaca.
    Eyang Kakung sudah lama mengidap penyakit itu, sudah stadium 4 ya Tuhan )):
    Aku pikir Eyang Kakung malah nggak sakit apa-apa, karena memang tidak kelihatan seperti orang sakit. Eyang Kakung juga nggak pernah ngeluh sakit atau capek, kalaupun capek hanya minta dipijitin tanpa keluhan sama sekali. Ah, sayang sekali aku suka nolak kalau Eyang Kakung minta dipijitin ):
    Sekarang, Eyang Kakung lagi dirawat di Rumah Sakit.
    Eyang Kakung mulai dirawat lagi di Rumah Sakit hari Kamis tanggal 9 Agustus kemarin karena Eyang sudah susah bernapas. Hari Jumat, semua keluargaku ke Rumah Sakit menjenguk Eyang Kakung. Aku ditinggal di rumah bersama kakak dan adikku, jaga rumah katanya. Padahal aku sangat ingin bertemu dengan Eyang Kakung, menjenguk Eyang Kakung, karena rasanya kangeeeeeennnn bangeett.
    Baru kemarin di hari ulang tahunku aku diperbolehkan ikut ke Rumah Sakit bertemu dengan Eyang Kakung, dan tidak ada yang jaga rumah.
    Sampai di Rumah Sakit, ketika mau masuk ke dalam ruangannya, aku dan adikku tidak diperbolehkan masuk oleh Pak Satpam, namanya Bapak Sulaeman. Katanya aku masih anak-anak, jadi tidak boleh masuk, dan harus tunggu sampai jam besuk. Padahal aku sudah sampai di Rumah Sakit dari jam setengah 8 pagi, dan harus menunggu untuk masuk sampai jam 11. Yasudah, akhirnya aku dan adikku makan dulu di kantin. Ketika sudah jam 11, akhirnya aku dan adikku bisa masuk ke kamar Eyang Kakung. Tapi sebelum masuk, Eyang Putri sedikit memarahiku, kenapa aku ikut dan tidak jaga rumah saja. Yah, mataku jadi berkaca-kaca, karena pikiran negatifku muncul, "Aku baru masuk bukannya diucapin hbd kok malah dimarahin?):"
    Tapi ya akhirnya masuk juga.. Aku ketemu sama Eyang Kakung, dan bisa ngobrol lagi sama Eyang Kakung. Semakin sore, ternyata Eyang Kakung banyak tamunya. Dan akhirnya aku pulang di jam setengah 9 malam. Kakakku menginap di Rumah Sakit menemani Eyang Kakung dan Eyang Putri.

    Dari cerita sepanjang itu, singkat saja bahwa kemarin seharian ulang tahunku dirayakan di Rumah Sakit. Yang biasanya saat ulang tahun dirayakan bersama teman-teman, tahun ini sangat berharga karena bisa meluangkan waktu bersama keluarga. Bisa melayani Eyang Kakung dan Eyang Putri di Rumah Sakit, disuruh ini itu di Rumah Sakit, dan berdoa bersama. Rasanya sangat lega bisa seharian penuh bersama dengan keluarga sendiri. Karena biasanya sibuk dengan pekerjaan dan sekolah masing-masing.

    Aku bersyukur pada Tuhan karena Eyang Kakung tampak kuat dan tegar seperti biasanya, tidak terlihat seperti orang yang sudah sakit parah.
    Eyang Kakung sangat COOL dan GANTENG MAKSIMAL!!
    Aku juga bersyukur pada Tuhan karena Satpamnya sangat peduli dengan kondisiku yang kekebalan tubuhnya masih seperti anak-anak sehingga Bapak Satpam melarangku untuk berlama-lama di ruangan Rumah Sakit, takut aku tertular katanya.
    Aku bersyukur karena ulang tahunku tahun ini, aku mendapat banyak pelajaran hidup. Mungkin diartikel-artikel selanjutnya bakal aku share~

    ~
    Untuk teman-teman semua, yuk luangkan waktu lebih banyak bersama keluarga. 
    Jangan cuma sama pacar kamu bisa  bela-belain semua waktu yang kamu punya buat dia.
    Jangan hanya karena ingin dianggap sebagai teman yang baik, kamu jadi harus selalu bersama dengan dia.

    Selagi masih ada waktu, yuk kita luangkan waktu lebih banyak bersama keluarga.
    Lagu 'Harta yang Paling Berharga adalah Keluarga' itu benar lhoo teman-teman. Jangan sampai harta itu hilang dan pergi. :*

    Terimakasih untuk semua orang yang aku kenal dan sudah membuat hidupku lebih berwarna, karena 15 tahun hidupku saat ini terasa 15TIMEWA !!! ♡
  • Be on Time ♡

    1


    “Kamu terlambat”

    Pernah kan mendengar kata-kata itu? Terutama untuk pelajar yang sudah berpengalaman pasti tidak jarang mendengarnya langsung kan??

    Ada sebuah pertanyaan penting di benak kita yang mungkin kerap kali membuat kita sebagai pelajar yang terlambat masuk sekolah merasa bahwa dunia ini tidaklah adil.

    Kenapa sih setiap kali kita terlambat masuk sekolah, selalu saja ada hukumannya?
    Padahal sudah ada pepatah yang mengatakan bahwa ‘Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali’.
    Padahal masih lebih baik saya yang terlambat walau hanya sedikit, daripada ‘si dia’ yang absennya sakit padahal bolos. (sindiran keras ><)

    Teman-teman…
    Mari kita temukan jawabannya bersama-sama.

    Pernahkah kamu janjian bertemu dengan seseorang di suatu tempat?
    Sudah dibuat jam bertemunya?
    Janjian jam berapa?
    Bertemu dimana?
    Apa kamu datang?
    Atau dia yang tidak datang?
    Hadir semua?
    Kamu datang jam berapa?
    Dia datang jam berapa?
    Siapa yang terlambat?
    Ada perasaan kesal karena dia terlambat?
    Atau merasa bersalah karena kamu yang terlambat?
    Atau bahkan tidak merasa bersalah sama sekali karena kamu yang terlambat?

    Teman-teman…
    Jika sudah berjanji, maka tepatilah.
    Jika sudah sepakat untuk waktu dan tempat, maka usahakanlah.
    Jangan kecewakan siapapun.
    Ketika kamu terlambat, walau sedetik saja, kamu akan kehilangannya.
    Kehilangan apa?
    Sebuah kepercayaan yang selama ini sudah tertanam bisa dengan mudahnya menurun lalu hilang hanya jika kamu terlambat.

    Bukan hanya itu saja!
    Terlambat yang digital rasanya lebih sakit, lhoo…
    Ketinggalan event menarik di game contohnya. Atau bahkan event diskon besar-besaran di online shop?
    Ya… Kamu akan kehilangan itu. Walau hanya terlambat satu detik saja.

    Lalu apa hubungannya dengan ketika kita terlambat masuk sekolah diberi hukuman?

    Dari situlah kita dilatih.
    Kita dilatih agar kita bisa selalu tepat waktu.
    Diberi hukuman?
    Memangnya kamu tidak akan jera jika tidak diberi hukuman?
    Terlambat? Itu salahmu!
    Tidak datang? Itu urusanmu!

    Kira-kira apa yang menjadi alasanmu terlambat masuk sekolah jika ditanya oleh guru piket?
    Kesiangan? Jangan tidur larut! Baca Selamat Tidur♡ biar kamu bisa tidur lebih awal.
    Macet dijalan? Bangun lebih pagi! Berangkat lebih pagi!
    Ada masalah pencernaan? Bangun lebih pagi! Makan lebih pagi! Buang air lebih pagi! Berangkat lebih pagi!
    Tidak ada yang antar? Bangun lebih pagi! Makan lebih pagi! Buang air lebih pagi! Berangkat sama siapa? Mandiri! Inisiatif berangkat sendiri pakai angkutan umum atau ojek online!

    Sudah usaha tapi tetap terlambat? Gunakan saja nama saya. Rajin Usaha Tiada Henti. Jika kamu percaya bahwa usaha keras tidak akan mengkhianati hasil, maka lakukanlah.
    Malas? Zzzzzz……. Ayolah, tidak ada ruginya ke sekolah~

    Biasakanlah tepat waktu, teman. Sekolah memanglah tempat untuk kita belajar. Belajar mendisiplinkan hidup agar kamu tidak tersiksa di kehidupan sosial diluar sana yang sebenarnya saat kamu tidak berada di sekolah.

    ~ ~ ~

    tulisan ini ditulis oleh orang yang sedang berusaha untuk selalu tepat waktu dan tidak ingin kehilangan siapapun hanya karena kata terlambat pada tanggal 15 Juni 2018 .
  • Selamat Tidur ♡

    0
    Memasuki usia belasan tahun, sudah tidak mudah lagi bagi kita untuk bisa tidur dengan nyenyak,
    Ntahlah mengapa, ada banyak sekali alasan bagi kita untuk menjawab berbagai macam pertanyaan yang menanyakan, "Kemarin tidur jam berapa?" atau "Ngapain aja kamu tidur jam segitu?"

    Kira-kira ngapain yaa??

    Kita hanya bisa jawab, "Ngga bisa tidur"

    Padahal ada banyak sekali alasan yang membuat kita tidak bisa tidur, lhoo..
    Dan yang menjadi sebuah faktor kita tidak bisa tidur adalah karena otak kita yang tidak bisa istirahat sejenak.
    Akibatnya? Kita seringkali meluangkan waktu untuk nge-chat teman dan hanya bilang, "Woi gua gabut"
    Dan itu dijam-jamnya yang seharusnya manusia sedang berada di alam mimpi.

    Mengapa otak kita tidak bisa istirahat sejenak?
    Ya, itu karena ada kegelisahan dalam dirimu.
    Mengapa bisa gelisah?
    Jawabannya hanya satu,.. "Namanya juga sudah remaja,"

    Tapi kita harus ketahui hal-hal ini...
    Susah tidur? Pasti juga akan susah bangun.
    Kurang tidur? Tingkat konsentrasimu sehari-hari juga akan berkurang.
    Jarang tidur? Stimulan tubuhmu akan menurun.

    Yaa, intinya sih sebenarnya manusia itu harus cukup istirahat.
    Seharusnya kita sebagai kaum muda juga harus cukup istirahatnya.
    Jangan begadang hanya karena mau Push Rank,
    atau bahkan karena Paket Midnight,
    jangan-jangan karena Menunggu Reply? Dari siapa? Jelas dari seseorang yang berarti~ ♡

    Kalau menurut ilmiah, manusia butuh tidur minimal 8 jam perhari.
    Makanya biasanya ketika libur, kita seringkali begadang sampai pagi... 
    Tiba-tiba pas bangun sudah siang ><

    Heyy!! Sudah tahu lagi masa pubertas, mengapa tidak merawat diri?
    Yuklah tidurnya jangan larut begitu,..
    Kita masih pelajar, bukan tugas kita untuk begadang..
    Tugas kita adalah untuk belajar, bukan untuk Push Rank, nembus Paket Midnight, maupun Menunggu Reply yang sama sekali tidak memberikan kepastian apapun... :3

    Lalu bagaimana caranya agar bisa tidur dan mendapatkan istirahat yang cukup?
    Memangnya tidak susah mengubah kebiasaan kita yang biasa dibilang Insomnia?

    Oke, teman-teman..
    Kali ini saya ingin berbagi tips agar kita bisa tidur dengan rileks dan tidak kebanyakan mimpi agar mudah bangun juga.
    How? Bagaimana caranya?

    Bahan-bahan :
    1. Air mendidih
    2. 1 buah teh celup
    3. Cangkir/Gelas/Mug

    Langkah-langkah :
    1. Buatlah 1 cangkir teh tawar alias tanpa gula. Untuk cara pembuatan teh bisa lihat disini.
    2. Jika sudah tidak terlalu panas, minumlah teh yang sudah diseduh tadi dengan perlahan. Disarankan untuk melepaskan gadget jenis apapun, karena bisa memengaruhi efeknya.
    3. Setelah selesai minum, badanmu akan terasa lebih rileks, begitu juga dengan otakmu.
    4. Jangan lupa untuk mencuci cangkir teh tadi, dan sikat gigi.
    5. Masuklah ke kamarmu, duduk di kasumu, lalu berdoa tidur.
    6. Kamu bisa tidur dengan nyenyak^^
    7. Selamat tidur ♡

    ~ ~ ~
  • Kepada Hati yang Baru ♡

    0

    Sebut saja ini adalah sekuel dari artikel sebelumnya, dari ‘PAHA LAMA’ menjadi ‘PAHA BARU’
    kePAda HAti yang BARU

    ~ ~ ~

    Aku menuliskan ini untuk diriku sendiri,
    teruntuk diriku  yang mudah patah hati,
    teruntuk hatiku yang seringkali tergores dengan halusnya,
    dan juga teruntuk diriku yang ingin selalu berjuang.

    Aku manusia,
    Kamu pun yang membuatku patah hati jugalah seorang manusia.
    Benar kan?
    Aku tidak bisa sepenuhnya menyalahkan dirimu, karena kita ini satu spesies.

    Dan untuk dirimu yang juga pernah kubuat patah hati,
    Tolong jangan sepenuhnya menyalahkan diriku.
    Bagiku dan bagimu memanglah tidak ada alasan untuk saling mematahkan hati,
    Tapi yang kutahu, kita harus sama-sama berjuang dan saling menerima apa yang telah kita perbuat

    Membuat seseorang patah hati bukanlah hal yang sederhana.
    Dampaknya besar, sangatlah besar
    Orang yang merasakan patah hati hanya memiliki 2 pilihan,
    JATUH atau BANGUN ?

    Teruntuk hati ini yang merasakan sakitnya patah hati,
    Apakah sudah ku maafkan perbuatannya?
    Apakah aku masih menyalahkan dia?
    Tidak mungkin juga aku menyalahkannya,
    Justru seharusnya aku berterimakasih padanya.

    Teruntuk dirimu yang membuatku patah hati,
    Terimakasih karena sudah membuatku merasakannya,
    Aku memaafkanmu, bahkan berterimakasih padamu.
    Terimakasih karena sudah membantuku meng-UPGRADE hati ini,
    Terimakasih untuk kebaikanmu selama ini yang hampir terhapuskan hanya karena perbuatanmu yang membuatku patah hati.

    Kepada hatiku yang baru,
    Sekarang sudah tidak apa-apa kan?
    Jelas terasa lebih baik karena sudah di-UPGRADE^^
    Patah Hati Bukanlah Masalah,
    Kini hati ini sudah tidak lagi mempermasalahkannya.

    ~ ~ ~




  • Copyright © - Sebuah Jurnal Motivasi ♡

    Sebuah Jurnal Motivasi ♡ - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan