• Posted by : Ruth Gracia Minggu, 10 Juni 2018


    Sebut saja ini adalah sekuel dari artikel sebelumnya, dari ‘PAHA LAMA’ menjadi ‘PAHA BARU’

    kePAda HAti yang BARU

    ~ ~ ~

    Aku menuliskan ini untuk diriku sendiri,
    teruntuk diriku  yang mudah patah hati,
    teruntuk hatiku yang seringkali tergores dengan halusnya,
    dan juga teruntuk diriku yang ingin selalu berjuang.

    Aku manusia,
    Kamu pun yang membuatku patah hati jugalah seorang manusia.
    Benar kan?
    Aku tidak bisa sepenuhnya menyalahkan dirimu, karena kita ini satu spesies.

    Dan untuk dirimu yang juga pernah kubuat patah hati,
    Tolong jangan sepenuhnya menyalahkan diriku.
    Bagiku dan bagimu memanglah tidak ada alasan untuk saling mematahkan hati,
    Tapi yang kutahu, kita harus sama-sama berjuang dan saling menerima apa yang telah kita perbuat

    Membuat seseorang patah hati bukanlah hal yang sederhana.
    Dampaknya besar, sangatlah besar
    Orang yang merasakan patah hati hanya memiliki 2 pilihan,
    JATUH atau BANGUN ?

    Teruntuk hati ini yang merasakan sakitnya patah hati,
    Apakah sudah ku maafkan perbuatannya?
    Apakah aku masih menyalahkan dia?
    Tidak mungkin juga aku menyalahkannya,
    Justru seharusnya aku berterimakasih padanya.

    Teruntuk dirimu yang membuatku patah hati,
    Terimakasih karena sudah membuatku merasakannya,
    Aku memaafkanmu, bahkan berterimakasih padamu.
    Terimakasih karena sudah membantuku meng-UPGRADE hati ini,
    Terimakasih untuk kebaikanmu selama ini yang hampir terhapuskan hanya karena perbuatanmu yang membuatku patah hati.

    Kepada hatiku yang baru,
    Sekarang sudah tidak apa-apa kan?
    Jelas terasa lebih baik karena sudah di-UPGRADE^^
    Patah Hati Bukanlah Masalah,
    Kini hati ini sudah tidak lagi mempermasalahkannya.

    ~ ~ ~




    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - Sebuah Jurnal Motivasi ♡

    Sebuah Jurnal Motivasi ♡ - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan