Archive for Agustus 2018
15TIMEWA ♡
1
Sabtu, 11 Agustus 2018
Genaplah 15 tahun usiaku saat ini. Aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena masih memberikanku kesempatan untuk melanjuti kehidupanku di dunia ini dengan umurku yang ditambahkan lagi oleh-Nya.
Tidak ada yang tahu sampai kapan kita akan hidup di dunia ini.
Tidak ada yang tahu angka apakah yang menjadi akhir dari kehidupan kita.
Dan karena itu, terciptalah kalimat, "Selagi masih ada waktu"
Ya..
Gunakanlah waktu yang sudah diberikan-Nya untuk segala pekerjaan yang baik.
Genaplah 15 tahun usiaku saat ini. Aku sangat bersyukur kepada Tuhan karena masih memberikanku kesempatan untuk melanjuti kehidupanku di dunia ini dengan umurku yang ditambahkan lagi oleh-Nya.
Tidak ada yang tahu sampai kapan kita akan hidup di dunia ini.
Tidak ada yang tahu angka apakah yang menjadi akhir dari kehidupan kita.
Dan karena itu, terciptalah kalimat, "Selagi masih ada waktu"
Ya..
Gunakanlah waktu yang sudah diberikan-Nya untuk segala pekerjaan yang baik.
~ ~ ~
By the way, saya mau berbagi cerita singkat diartikel ini tentang lembaran awal saya diusia saya yang ke-15 tahun ini.
Karena kalau dipikir-pikir, ternyata 15tahunku ini adalah 15 tahun yang spesial, yang istimewa, yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Banyak pelajaran yang bisa kuambil seharian penuh kemarin, 11 Agustus 2018.
Selama ini aku tinggal dan hidup bersama Eyang Kakung dan Eyang Putri. Sejak lahir, balita, sampai saat inipun aku masih tinggal sama Eyang.
Eyang adalah orang yang paling dekat denganku, dan perannya lebih besar daripada mami dan papiku. Karena mami dan papi sibuk dengan pekerjaannya dan selalu pulang malam, Eyang-lah yang selalu ada di rumah jagain aku juga kakak dan adikku.
Sejak TK sampai SD, aku diantar jemput oleh Eyang Kakung. Jadi, mungkin semua teman-teman TK dan SDku sudah kenal dengan Eyang Kakung. Aku mulai bisa berangkat ke sekolah sendiri sejak kelas 8 semester 2. Jadi sudah selama 8 tahun Eyang Kakung menjadi supir pribadiku >,<
Eyang Kakung adalah seorang Pendeta. Kadang kalau lagi khotbah, aku juga kakak dan adikku suka ikut mengantar Eyang khotbah ke gerejanya. Mungkin teman-temannya Eyang Kakung juga sudah kenal dengan kami.
Seiring berjalannya waktu, yang namanya manusia pasti akan menua. Padahal sudah dari kecil aku panggil Eyang, dan Eyang sudah tua dari dulu, tapi baru kerasa tuanya sekarang, Eyang Kakung udah gakuat nganterin aku kemana-mana. Eyang Kakung udah mulai batuk-batuk, udah suka sakit dadanya.
Aku pikir cuma batuk-batuk biasa, tapi entah kenapa sudah lebih dari 3 bulan, batuknya gabisa hilang.
Aku pikir cuma batuk-batuk biasa, tapi entah kenapa sudah lebih dari 3 bulan, batuknya gabisa hilang.
Karena takut kenapa-kenapa, akhirnya Eyang Kakung harus diperiksa dan dibawa ke dokter. Tidak ada yang bisa mendiagnosa apa penyakit Eyang Kakung saat itu. Aku sekeluarga sedih mendengarnya, dan hanya bisa berserah dan berdoa, semoga Eyang Kakung nggak kenapa-kenapa.
Tapi...
Akhirnya keluar juga hasilnya dari dokter. Tanggal 3 Juli 2018 barulah kita tahu apa penyakit yang Eyang Kakung derita.
T4n1m1a, artinya
T4 tumor sudah menyebar ke paru lain,
N1 sudah kena ke kelenjar limpa,
M1a sudah menyebar ke paru lain dan ganas.
Dan katanya sudah stadium 4.
Awalnya aku gapercaya, karena yang menyampaikan itu adalah Budeku yang biasanya suka bercanda. Tapi aku percaya karena Bude ngomongnya dengan mata yang berkaca-kaca.
Eyang Kakung sudah lama mengidap penyakit itu, sudah stadium 4 ya Tuhan )):
Aku pikir Eyang Kakung malah nggak sakit apa-apa, karena memang tidak kelihatan seperti orang sakit. Eyang Kakung juga nggak pernah ngeluh sakit atau capek, kalaupun capek hanya minta dipijitin tanpa keluhan sama sekali. Ah, sayang sekali aku suka nolak kalau Eyang Kakung minta dipijitin ):
Sekarang, Eyang Kakung lagi dirawat di Rumah Sakit.
Eyang Kakung mulai dirawat lagi di Rumah Sakit hari Kamis tanggal 9 Agustus kemarin karena Eyang sudah susah bernapas. Hari Jumat, semua keluargaku ke Rumah Sakit menjenguk Eyang Kakung. Aku ditinggal di rumah bersama kakak dan adikku, jaga rumah katanya. Padahal aku sangat ingin bertemu dengan Eyang Kakung, menjenguk Eyang Kakung, karena rasanya kangeeeeeennnn bangeett.
Baru kemarin di hari ulang tahunku aku diperbolehkan ikut ke Rumah Sakit bertemu dengan Eyang Kakung, dan tidak ada yang jaga rumah.
Sampai di Rumah Sakit, ketika mau masuk ke dalam ruangannya, aku dan adikku tidak diperbolehkan masuk oleh Pak Satpam, namanya Bapak Sulaeman. Katanya aku masih anak-anak, jadi tidak boleh masuk, dan harus tunggu sampai jam besuk. Padahal aku sudah sampai di Rumah Sakit dari jam setengah 8 pagi, dan harus menunggu untuk masuk sampai jam 11. Yasudah, akhirnya aku dan adikku makan dulu di kantin. Ketika sudah jam 11, akhirnya aku dan adikku bisa masuk ke kamar Eyang Kakung. Tapi sebelum masuk, Eyang Putri sedikit memarahiku, kenapa aku ikut dan tidak jaga rumah saja. Yah, mataku jadi berkaca-kaca, karena pikiran negatifku muncul, "Aku baru masuk bukannya diucapin hbd kok malah dimarahin?):"
Tapi ya akhirnya masuk juga.. Aku ketemu sama Eyang Kakung, dan bisa ngobrol lagi sama Eyang Kakung. Semakin sore, ternyata Eyang Kakung banyak tamunya. Dan akhirnya aku pulang di jam setengah 9 malam. Kakakku menginap di Rumah Sakit menemani Eyang Kakung dan Eyang Putri.
Dari cerita sepanjang itu, singkat saja bahwa kemarin seharian ulang tahunku dirayakan di Rumah Sakit. Yang biasanya saat ulang tahun dirayakan bersama teman-teman, tahun ini sangat berharga karena bisa meluangkan waktu bersama keluarga. Bisa melayani Eyang Kakung dan Eyang Putri di Rumah Sakit, disuruh ini itu di Rumah Sakit, dan berdoa bersama. Rasanya sangat lega bisa seharian penuh bersama dengan keluarga sendiri. Karena biasanya sibuk dengan pekerjaan dan sekolah masing-masing.
Aku bersyukur pada Tuhan karena Eyang Kakung tampak kuat dan tegar seperti biasanya, tidak terlihat seperti orang yang sudah sakit parah.
Eyang Kakung sangat COOL dan GANTENG MAKSIMAL!!
Aku juga bersyukur pada Tuhan karena Satpamnya sangat peduli dengan kondisiku yang kekebalan tubuhnya masih seperti anak-anak sehingga Bapak Satpam melarangku untuk berlama-lama di ruangan Rumah Sakit, takut aku tertular katanya.
Aku bersyukur karena ulang tahunku tahun ini, aku mendapat banyak pelajaran hidup. Mungkin diartikel-artikel selanjutnya bakal aku share~
~
Untuk teman-teman semua, yuk luangkan waktu lebih banyak bersama keluarga.
Jangan cuma sama pacar kamu bisa bela-belain semua waktu yang kamu punya buat dia.
Jangan hanya karena ingin dianggap sebagai teman yang baik, kamu jadi harus selalu bersama dengan dia.
Selagi masih ada waktu, yuk kita luangkan waktu lebih banyak bersama keluarga.
Lagu 'Harta yang Paling Berharga adalah Keluarga' itu benar lhoo teman-teman. Jangan sampai harta itu hilang dan pergi. :*
Terimakasih untuk semua orang yang aku kenal dan sudah membuat hidupku lebih berwarna, karena 15 tahun hidupku saat ini terasa 15TIMEWA !!! ♡
By : Ruth Gracia